Belajar Seo Untuk Pemula

Materi Lengkap untuk pemula yang ingin belajar SEO mulai dari materi SEO dasar sampai ke tingkat advance, dengan panduan dan metode belajar yang mudah untuk diikuti, bahkan untuk pemula sekalipun.
Anda tidak hanya belajar materi-materi seo saja, Anda juga akan mengetahui mitos-mitos apa saja yang masih dipercaya oleh banyak webmaster seputar teknik dan metode SEO. Sehingga nantinya Anda tidak ikut terjebak dalam dilema tersebut.
SEO merupakan ilmu yang wajib Anda pahami jika website Anda membutuhkan trafik yang berasal dari mesin pencari khususnya Google. Karena saat ini, Hampir 90% orang akan mencari informasi di google (Search Engine) baik pencarian di mobile phone maupun di desktop/laptop.
Sebelum belajar lebih jauh seputar seo, ada baiknya Anda mengetahui dasar bagaimana google bekerja.
Perlu diketahui bahwa Google Bekerja Berdasarkan QUERY bukan kata, keyword (Kata Kunci) atau frasa. Kata kunci (keyword) hanya bagian dari QUERY.
Query adalah sebuah Bahasa Pemograman yang digunakan untuk mengambil DATA dari DATABASE. Atau sederhananya query adalah sebuah perintah.
Jadi apapun yang Anda ketikan di mesin pencari akan di baca sebagai QUERY lebih tepatnya bukan KEYWORD.
Namun dikarenakan 90% pengguna google menggunakan keyword sebagai Query yang diketikan di kotak pencarian, maka banyak webmaster yang beranggapan dan menyimpulkan bahwa Google bekerja berdasarkan Keyword yang diketikan di mesin pencari.
Padahal Query (perintah) yang Anda ketik di mesin pencari tidak terbatas hanya pada Keyword.
Misalnya Anda ingin mencari Camera dengan rentang harga $50 – $100, maka Anda tinggal ketikan saja di google : camera $50..$100. Tanda (..) adalah sebuah rentang batasan ($50 – $100). Dan semua harga dengan rentang $50 sampai $100 PASTI akan di BOLD/ditebalkan di hasil pencarian.
Contoh lainnya adalah query @twitter. Coba ketik di google : Iphone @twitter. Google hanya menampilkan social media twitter di hasil pencarian.
Query lain yang bisa di gunakan :

  • site:domain.com : Berfungsi Hanya menampilkan hasil pencarian untuk domain.com saja.
  • cache:domain.com : Berfungsi untuk melihat tangkapan (cached) terakhir untuk domain.com
  • allintitle:keyword : Berfungsi untuk menampilakan semua website yang menggunakan kata “keyword” di title website.

Contoh lain bisa Anda lihat disini : Refine Web Search.
Lalu apa hubungannya QUERY dengan SEO ?
Seperti yang saya katakana diatas, mesin pencari bekerja berdasarkan query dan karena sebagian besar orang menggunakan kata kunci sebagai query. Maka dari sisi SEO Anda bisa mengoptimasi halaman website Anda agar relevan dengan kata kunci yang di ketikan tersebut.
Dalam belajar seo biasanyanya akan di bagi menjadi 3 Bahasan besar :

  • Riset kata kunci.
  • Onpage SEO / Optimasi halaman (page)
  • Offpage SEO atau sering di sebut Vote, Link atau Backlink.

Masing masing bahasan tersebut memiliki sub-bab lagi yang akan saya jelaskan nanti.

RISET KATA KUNCI (Keyword)

Riset keyword sebenarnya bukan bagian dari SEO, didalam SEO hanya ada 2 topik yaitu onpage seo dan offpage seo. Namun mengapa banyak tutorial seo yang ada di internet selalu membahas materi riset keyword ini ?
Karena tidak semua orang bisa memilih keyword dengan benar. Untuk itu dengan melakukan riset kata kunci pemilihan keyword bisa TEPAT sehingga teknik seo yang di terapkan nantinya tidak sia-sia dan buang-buang waktu.
Orientasi Riset Kata Kunci ini adalah Trafik. Bukan hanya trafik, namun juga menguntungkan untuk Anda.
Untuk mendapatkan trafik yang tinggi tentunya Anda harus memilih kata kunci yang memiliki pencarian yang tinggi pula. Berdasarkan tingkat pencarian (Search Demand) ini, maka keyword bisa di golongkan menjadi 2 jenis :

  • Head” Keyword
  • Tail” Keyword

Kalau Anda membaca artikel di internet yang membahas seputar riset keyword ini, masih banyak pemahaman yang salah mengenai jenis keyword ini.
Salah satu pemahaman yang keliru menurut saya adalah seputar “Long Tail Keyword. Dari beberapa sumber yang saya baca di blog-blog seo, banyak mengartikan Long Tail Keyword dengan Banyak nya jumlah kata. Jadi Long Tail Keyword adalah Keyword yang memiliki panjang 3 kata atau diatas 3 kata.
SALAH !!!
Long Tail Keyword tidak ada korelasi sama sekali dengan banyak nya jumlah kata. Untuk memahami apa itu Long Tail Keyword Anda harus mengerti klasifikasi keyword berdasarkan jumlah pencarian perbulannya. Bagaimana keyword bisa dikatakan Long Tail Keyword (Keyword ekor/buntut panjang).

Dalam mengklasifikasikan keyword ada 2 parameter yang di bandingkan yaitu Banyaknya Pencarian dan Jumlah Keyword.
Dikatakan Long Tail Keyword karena bentuk nya memang seperti ekor yang panjang. Dan ini menggambarkan banyak nya keyword di cluster tersebut.
Perhatikan gambar diatas, hanya ada 620 keyword yang memiliki pencarian 1.000.000/bulan, termasuk diantaranya keyword : facebook, youtube, Instagram. Orang yang mengetikan keyword ini biasanya hanya numpang lewat, untuk masuk ke website yang mereka inginkan.
Jumlah keyword yang tergolong Long Tail Keyword sangat banyak, namun sayangnya jumlah pencarian untuk kategori Long Tail Keyword juga semakin kecil.
Keyword yang tergolong Long Tail Keyword memang biasanya mengandung 3 atau > 3 kata. Namun bukan berarti keyword dengan 1 kata tidak bisa tergolong Long Tail Keyword. Coba pikirkan Kata kunci “daffyshaci” (1 kata) atau “Belajar Seo” apakah tergolong long tail keyword ?
Dalam melakukan riset keyword pilihlah keyword yang tergolong Long Tail Keyword. Karena kategori ini memiliki keyword yang bernilai tinggi baik untuk bisnis online Anda ataupun aktivitas blogging Anda.
Untuk lebih detailnya saya bahas di materi Riset Keyword.

Onpage SEO

Onpage adalah kegiatan SEO yang dilakukan di dalam website. Tujuannya agar halaman website lebih mudah dikenali dan di baca oleh spider mesin pencari dalam mengumpulkan informasi sehingga data yang di peroleh spider bisa relevan dengan Search Query.
Dari hasil Research Keyword (Riset Keyword) sebelumnya Anda telah mendapatkan keyword yang akan di proses di tahap onpage seo ini.
Dari list keyword yang Anda dapatkan dari hasil riset keyword tadi selanjutnya Anda buat menjadi Konten.
Sebelum lebih jauh membahas konten, perlu juga Anda ketahui bahwa ada 1 algoritma yang mengcover konten yaitu “Algoritma Hummingbird” yang saat ini juga di proses oleh Rank Brain.
Dengan Algoritma tersebut Google dapat memprediksi dengan tepat isi dari konten yang Anda tulis. Informasi apa yang Anda bahas serta relevan atau tidak dengan Search Query.
Sebelum era Hummingbird, Long Tail Keyword yang Anda dapatkan dari hasil riset keyword biasanya akan menjadikan semua keyword tersebut menjadi 1 konten. Namun di Era Hummingbird Hal tersebut akan sia-sia dan tidak efektif.

Sumber : Ahrefs Blog

Perhatikan gambar diatas, Anda tidak perlu lagi membuat semua hasil riset keyword Anda menjadi Konten yang terpisah, cukup buat 1 konten dengan pembahasan masing-masing Long Tail Keyword yang di dapatkan sebelumnya.
Jika Anda yang masih menganut Paham ini :

  • Exact keyword harus terkandung di title
  • Exact keyword harus terkandung di meta deskripsi
  • Exact keyword harus terkandung di url
  • Exact keyword harus terkandung di isi konten

Maka di tutorial Onpage SEO ini Anda tidak akan menemui teknik tersebut. Karena seperti yang saya bilang tadi teknik tersebut berpengaruh pada era sebelum Hummingbird, setelah era Hummingbird Anda tidak perlu pusing lagi pada hal-hal diatas.
Pada materi Onpage Anda akan belajar bagai mana membuat konten yang relevan dengan search query sehingga mendapatkan peringkat bagus di hasil pencarian.
Selain mengulas seputar konten, Anda juga akan belajar bagaimana menstruktur konten dan internal link yang baik dari sisi themes, template ataupun code HTML yang Anda gunakan.

Offpage SEO

Setelah Anda memilih keyword yang tepat dan menjadikannya konten website, tahap terakhir adalah melakukan offpage SEO, atau optimasi dari luar website yang lebih dikenal dengan backlink.
Backlink adalah vote dari website lain untuk website Anda karena Anda memiliki konten yang bermanfaat.
Pada prinsipnya Backlink ini adalah link/vote yang diberikan website lain kepada website Anda secara sukarela karena konten Anda bermanfaat. Namun pada kenyataanya ada banyak webmaster yang melakukan backlink secara disengaja.
Salah satu jenis backlink yang di rekomendasikan google adalah content marketing, caranya dengan membuat konten bernilai dan memiliki triger untuk orang melakukan share dan backlink.
Skemanya seperti ini : Konten yang bernilai à Promosi ke orang yang tepat à Share & Backlink untuk website Anda.
Teori nya memang simple namun pada kenyataanya tidak se simple itu, untuk itu banyak yang melakukan backlink secara di sengaja. Ada banyak jenis backlink yang bisa Anda gunakan. Namun Anda harus paham prinsip dari membuat backlink yaitu Relevan dan Berkualitas.
Jika tidak siap-siap berhadapan dengan Algoritma Penguin dan Manual Action.
Ada beberapa factor untuk menentukan sebuah backlink di katakan relevan dan berkualitas. Disini akan saya bahas tuntas bagaimana membuat backlink dan jenis backlink yang bisa di katakan relevan dan berkualitas.
Pada materi Onpage SEO ini saya akan coba bahas ke 2 teknik tersebut. Teknik Content Marketing dan Backlink yang sengaja dibuat namun relevan dan berkualitas.
__Selamat Belajar__

sumber : https://www.cvantoni.xyz/2018/07/14/belajar-seo-untuk-pemula/